Bilangan 11 : 31 – 35 (Burung Puyuh)
31 Lalu
bertiuplah angin yang dari TUHAN asalnya; dibawanyalah burung-burung puyuh dari
sebelah laut, dan dihamburkannya ke atas tempat perkemahan dan di
sekelilingnya, kira-kira sehari perjalanan jauhnya ke segala penjuru, dan
kira-kira dua hasta tingginya dari atas muka bumi.
32 Lalu sepanjang hari dan sepanjang malam itu
dan sepanjang hari esoknya bangkitlah bangsa itu mengumpulkan burung-burung
puyuh itu — setiap orang sedikit-dikitnya mengumpulkan sepuluh
homer — , kemudian mereka menyebarkannya lebar-lebar sekeliling tempat
perkemahan.
33 Selagi daging itu ada di mulut mereka,
sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN
memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.
34 Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa,
karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.
35 Dari Kibrot-Taawa berangkatlah bangsa itu ke
Hazerot dan mereka tinggal di situ.
Mensyukuri Semua Berkat dari Tuhan
Dalam kehidupan kita, lebih banyak kita mengeluh
dibandingkan mensyukuri berkat - berkat yang sudah kita peroleh dari Tuhan.
Bahkan terkadang kita terlihat serakah dalam mengambil berkat – berkat Tuhan.
Kata “serakah” sering diidentikan dengan orang-orang
yang hanya memikirkan dirinya sendiri atau egois. Orang-orang yang serakah akan
berusaha mengambil sesuatu yang ia inginkan lebih dari yang ia butuhkan dan
tidak memperdulikan orang lain.
Tuhan memberikan banyak berkat dalam kehidupan kita,
namun seringkali kita merasa berkat-berkat itu tidaklah cukup. Banyak hal yang
dapat kita syukuri setiap harinya : Nafas kehidupan, kesehatan, bisa menikmati
hari yang baru, memiliki mata yang bisa melihat, memiliki keluarga yang
menyayangi kita dan banyak hal lainnya, karena tidak semua orang dapat
menikmati itu semua. Tapi terkadang kita merasa itu kurang atau belum cukup. Tanpa
kita sadari, karena keserakahan kita bisa merugikan orang lain bahkan
mendatangkan murka Allah.
Bagaimana dengan kita, apakah kita mau menjadi
orang-orang yang selalu mengucap syukur atau selalu mengeluh dalam kehidupan
kita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar