Minggu, 17 Januari 2016

Renungan (KELUARGA ALLAH YANG MEMBAWA PERUBAHAN)



Kolose 3 : 1 – 17

1.     Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
2.     Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3.     Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
4.     Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
5.     Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
6.     semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).
7.     Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
8.     Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
9.     Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
10.   dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
11.   dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.
12.   Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
13.   Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
14.   Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
15.   Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.
16.   Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
17.   Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.



Thema :
KELUARGA ALLAH YANG MEMBAWA PERUBAHAN

Ketika ingin melakukan perubahan pada lingkungan kita, dalam hal ini kita sebagai bagian dari keluarga kerajaan ALLAH yang ada di dunia ini harus melakukan pengaruh pengaruh yang baik untuk hormat dan kemuliaan bagi nama Tuhan kita Yesus Kristus. Ada dua hal yang kita lakukan agar dapat memberi pengaruh pada lingkungan yang kita ubah, yakni:

v  Kita Harus Mengubah Pola Pikir  Kita (Ayat 1 – 4)

Mengapa kita harus mengubah pola pikir kita?
Ada tiga dasar yang menjadi alasan mengapa kita harus mengubah pola pikir kita.
  1.  Karena kita telah dibangkitkan bersama-sama dengan Kristus. Saat kita dibaptis menandakan bahwa kita anak-anak ALLAH telah mendapat pelepasan dan menjadi bagian dalam keluarga kerajaan ALLAH. (ayat 1)
  2. Kita telah dan akan dimuliakan bersama-sama dengan Kristus. (ayat 2)
  3. Kita telah dikuduskan menjadi orang-orang pilihan ALLAH. (ayat 12)

Bagaimana caranya kita mengubah pola pikir kita?
          Kita harus mencari perkara yang diatas atau perkara sorgawi, tentang ALLAH yang Maha Kudus, ALLAH yang Maha Kuasa, ALLAH yang penuh kasih dan kita harus pikirkan serta memahaminya dengan baik agar kita tidak melakukan hal-hal yang berkenan dihadapan Tuhan.
         Mengapa kita harus memikirkan perkara-perkara sorgawi?
Karena ketika kita masih ada didalam dunia ini, kita akan memikirkan hal-hal yang bersifat duniawi dan melakukan semua hal dengan seenaknya tanpa memikirkan apakah itu berkenan di hadapan Tuhan atau tidak.
Kita sebagai anak-anak ALLAH harus memberikan teladan atau menjadi contoh dilingkungan kita, meskipun akan sangat sulit kita lakukan tanpa pertolongan Tuhan. Berbeda dengan ketika kita hanya mengajar, memang hal ini bisa dilakukan oleh semua orang, tetapi ketika kita harus menjadi teladan bagi orang lain itu hal yang sangat sukar.
Oleh karena itu, ketika kita jatuh dalam dosa jangan kita menjauhkan diri dari Tuhan karena ALLAH kita ALLAH yang Pengasih dan Maha Mengampuni.

v  Kita Harus Mengubah Pola Hidup Kita (Ayat 5-17)
Bagaimana kita mengubah pola hidup kita?

  1. Mematikan atau meninggalkan segala sifat duniawi yang ada dalam diri kita (ayat 5-7). Hal ini bukan artinya kita meninggalkan atau membuang barang-barang duniawi yang kita miliki. Kita boleh saja mengerjakan banyak hal dalam dunia ini untuk memenuhi kebutuhan kita, namun ingat bahwa semua yang kita miliki hanya untuk hormat dan kemuliaan bagi nama Tuhan bukan untuk kesenangan diri sendiri tanpa mempedulikan pelayanan Tuhan.
  2. Menjadi manusia baru (ayat 8-10). Artinya kita meninggalkan kebiasaan-kebiasaan kita yang lama, yakni hal-hal yang tidak berkenan dihadapan Tuhan.
  3. Hidup damai dalam kasih Tuhan (ayat 11-17). Kita sebagai anak-anak ALLAH yang memberi pengaruh yang baik dalam lingkungan sekitar, kita harus memberikan contoh nyata salah satunya adalah hidup saling mengasihi karena kita adalah bagian dari keluarga Kerajaan ALLAH yang tinggal di dunia.


Bpk. Pdt. Simon Ndapatamu, S.Th
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar